Bawaslu Ajak Pemilih Pemula Jadi Bagian Pengawasan Partisipatif Pada Pilkada Bengkayang

Bengkayang,  – Komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Yosef Harry Suyadi mengajak pemilih pemula untuk menjadi bagian dari pengawasan partisipatif dan menjaga toleransi dalam Pilkada Bengkayang tahun 2024. Hal itu disampaikan Yosef Harry Suyadi dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Pemilih Pemula yang mengusung tema “Cerdas Berdemokrasi Dengan Literasi Digital Dalam Pemilihan Tahun 2024”, kemarin di Bengkayang.

Yosef berharap, dengan adanya sosialisasi cerdas demokrasi ini diharapkan ada pemahaman pemilih pemula terkait dengan demokrasi yang berbasis digital pada Pilkada Bengkayang tahun 2024.

Yosef Harry Suyadi juga berpesan kepada pemilih pemula untuk menjaga situasi Pilkada Bengkayang yang toleran.

“Jadikan Bengkayang kabupaten yang toleransi, pilihan boleh berbeda tetapi persaudaraan tetap dijaga,” kata Yosef.

Pemilih pemula diharapkan mampu memberikan kontribusi dan edukasi bagi masyarakat Bengkayang supaya dalam mengunakan hak pilihnya tetap mengutamakan normal dan menjaga toleransi yang ada di Bumi Sebalo.

“Harapnya satu sepemahaman apapun pilihan kita dan proses Pilkada adalah pilihan kita. Pilihan boleh beda tapi bersaudara tetap dijaga. Mari kita jadikan Bengkayang representasi demokrasi di Indonesia dan Kalbar yang toleran,” ajak Yosef.

“Mari jaga toleransi dalam Pilkada, sehingga Bengkayang menjadi kabupaten yg penuh toleran,” sambungnya.

Yosef juga ajak semua masyarakat menjadi bagian dari pengawasan partisipatif di Bengkayang.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Bengkayang Magrina menambahkan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar pemilih pemula seperti mahasiswa, siswa dan juga para Guru untuk terlibat langsung dalam mengawasi jalannya Pilkada serentak Tahun 2024. Sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap Demokrasi di Kabupaten Bengkayang.


“Keterlibatan Adek-adek mahasiswa, siswa-siswi sangatlah penting sebagai pemilih Pemula untuk memastikan pemilihan yang jujur dan adil, dengan pengetahuan yang didapatkan hari ini diharapkan menjadi pengawas partisipasif yang aktif dan cerdas,” kata Magrina.

Magrina juga tekankan sebagai generasi Z yang sangat dekat dengan media sosial harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong.

“sebisa mungkin dapat mencegah informasi tentang ujaran kebencian dan berita hoax tentang Pilkada Tahun 2024. Pastikan selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum dibagikan,” pesan Magrina.

Magrina berharap, pemilih pemula menjadi trigger dalam menyebarluaskan informasi. Serta tak lupa ajakan kepada teman-teman dan keluarga untuk bersama sama menjadi pengawas partisipasif pada Pemilihan yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *