PONTIANAK, – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Dr. (H.C.) H. Oesman Sapta Odang (OSO), bertemu dengan sejumlah kandidat pasangan calon kepala daerah yang didukung Partai Hanura dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kalimantan Barat (Kalbar).
Pertemuan yang berlangsung di Grand Mahkota Hotel Pontianak itu sempat diabadikan melalui foto jelang digelarnya pertandingan antara Daud Yordan dan Hernan Leandro Carrizo dalam duel tinju bertajuk Laga di Khatulistiwa di GOR Terpadu Ayani Pontianak, Sabtu (7/9/2024) malam.
Dalam foto tersebut, OSO bersanding bersama dengan calon gubernur, wali kota dan bupati yang telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah masing-masing untuk mengikuti Pilkada Serentak 2024.
Adapun nama-nama calon kepala daerah tersebut, yakni bakal calon Gubernur Kalbar Ria Norsan, bakal calon Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, bakal calon Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dan bakal calon Bupati Mempawah Erlina Ria Norsan.
Selain itu ada pula bakal calon Bupati Sintang Heri Jambri, bakal calon Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, bakal calon Bupati Ketapang Alexander Wilyo, bakal calon Bupati Kayong Utara Romi Wijaya, bakal calon Bupati Sambas Satono, bakal calon Bupati Melawi Kluisen, dan bakal calon wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto dan lainnya.
Dalam pertemuan itu, OSO memberikan pesan dan semangat kepada seluruh pasangan calon kapala daerah yang akan bertarung pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
OSO berharap para kandidat pasangan calon kapala daerah yang didukung atau diusung Partai Hanura dapat bersatu meraih suara terbanyak dan merebut kemenangan di Kalbar secara tulus dan ikhlas menggunakan hati nurani.
“Bersatu untuk apa? Untuk merebut Kalbar ini secara tulus dan ikhlas pakai hati nurani. Bagaimana cara merebutnya? Bersatu kita, bertandem (bergandengan), dan kita harus berjanji kita harus menang di sini, suara kita harus terbanyak di daerah,” kata OSO dihadapan calon kapala daerah.
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, OSO memastikan Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan adalah pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kalbar periode 2024-2029 yang siap memajukan semua daerah di Kalbar.
OSO mengatakan, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan adalah calon kepala daerah yang memiliki kepedulian kepada daerah dan bisa dipercaya. Selain itu, pasangan ini juga dapat mengakomodir kepentingan daerah.
“Kenapa? Karena ketika sudah menjadi pemimpin mereka harus memikirkan kemajuan semua daerah yang ada di Kalbar,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Jumat (6/9/2024).
“Tidak bisa kalau jadi gubernur hanya memikirkan beberapa daerah. Jadi gubernur harus adil. Harus mau melakukan komunikasi dan memberikan semangat kepada semua daerah termasuk membangun fasilitas infrastruktur, membuka lapangan pekerjaan dan memajukan pendidikan,” imbuhnya.
OSO menyatakan, partai Hanura selalu mendukung orang yang tepat yang berpihak pada kemajuan daerah. Tentu calon yang didukung adalah calon kepala daerah yang sudah mendapat kepercayaan orang daerah.
“Kalau daerah maju baru ada yang namanya Indonesia maju,” ucap OSO.
Menurut OSO, daerah-daerah yang ada di Kalbar tentu memiliki keinginan menjadi daerah yang maju. Seperti pemekaran Provinsi Kapuas Raya yang sampai saat ini tidak kunjung berhasil dimekarkan.
“Semestinya lima tahun yang lalu pemekaran tersebut sudah dapat dilakukan. Papua buktinya bisa melakukan pemekaran. Empat provinsi langsung,” kata OSO.
OSO menegaskan, kedepan pembangunan daerah secara utuh harus dilakukan baik infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, OSO pun mengingatkan akan pentingnya peran media massa dalam proses Pilkada Serentak 2024. Media massa bisa menjadi tolak ukur masyarakat dalam menentukan pilihan mereka, misalnya dengan mencari sosok yang bersedia dan menerima koreksi media massa.
“Pers itu penting, cari orang yang mau dikoreksi, orang pers itu bisa memberikan masukan yang benar dan masukan itu harus bisa didengar oleh orang yang mewakili kita,” pesan OSO.
Daftar KPU
Diberitakan sebelumnya, tahapan Pilkada Serentak 2024 telah memasuki tahap proses pendaftaran pasangan calon pada 27-29 Agustus 2024. Sejumlah kandidat telah mendatangi kantor KPU di daerah masing-masing untuk mendaftarkan diri.
Partai Hanura bersama sejumlah partai politik lainnya turut mengusung pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia.
Partai Hanura percaya diri tampil meramaikan pesta demokrasi tersebut, apalagi pasca terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 memberi peluang parpol non parlemen mengusung bakal calon kepala daerah dan wakilnya selama hasil suaranya sesuai dengan prosentase kursi di parlemen.
Di Kalimantan Barat (Kalbar), Partai Hanura juga mengusung atau mendukung sejumlah nama pasangan calon kepala daerah, baik gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Serentak 2024.
Secara bertahap sejak proses pendaftaran pasangan calon dibuka oleh KPU provinsi dan kabupaten/kota pada 27-29 Agustus 2024, Partai Hanura turut mendampingi dan mengantar pasangan bakal calon kepala daerah yang diusungnya mendaftar ke KPU.
Untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar, Partai Hanura bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Ria Norsan-Krisantus Kurniawan sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Bersama koalisi tiga partai politik ini, Ria Norsan-Krisantus Kurniawan resmi mendaftarkan diri dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024 di KPU Kalbar pada Kamis (29/8/2024).
Untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Singkawang, Hanura bergabung dengan PDI Perjuangan, Nasdem, Gerindra, Demokrat, dan PAN untuk mendukung pasangan Tjhai Chui Mie dan Muhammadin sebagai Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang. Pasangan ini telah mendaftar ke Kantor KPU Singkawang, pada Rabu (28/8/2024).
Sementara untuk Pilwako Pontianak, Hanura mendukung penuh pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono-Bahasan (Edi-Bahasan). Pasangan petahana ini secara resmi mendaftar ke KPU Kota Pontianak pada Kamis (29/8/2024).
Edi-Bahasan diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari tujuh partai politik, yakni PDIP, Gerindra, Nasdem, PKS, PPP, Hanura, dan PAN. Selain itu, ada juga dukungan dari partai lain seperti PSI, Partai Ummat, dan Perindo.
Selanjutnya, untuk Pilkada Kabupaten Melawi, Hanura mendukung pasangan Kluisen-Iif Usfayadi (KIF) bersama empat parpol non parlemen lainnya yakni Demokrat, PSI, Gelora Indonesia dan PKN. Sementara Gerindra menjadi satu-satunya partai parlemen yang memiliki kursi DPRD.
Di Kabupaten Sanggau, dukungan diberikan Partai Hanura kepada pasangan bakal calon (bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, John Hendri-Usman (JOUS). Paslon ini secara resmi mendaftar ke KPU Sanggau pada Kamis (29/8/2024) dengan dukungan delapan partai politik yakni Hanura, Demokrat, PPP, PKS, Garuda, Partai Ummat, PSI, dan Partai Buruh.
Sementara di Kabupaten Kapuas Hulu, Hanura bersama PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, dan Demokrat mengusung Fransiskus Diaan-Sukardi sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Fransiskus Diaan-Sukardi secara resmi mendaftar sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati ke KPU Kabupaten Kapuas Hulu, pada Kamis (29/8/2024) atau di hari terakhir masa pendaftaran.
Di Kabupaten Mempawah, Hanura bersama delapan partai politik, yaitu Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PPP, dan PDI Perjuangan mengusung pasangan Erlina-Juli Suryadi Burdadi.
Pasangan Erlina-Juli Suryadi Burdadi resmi mendaftar sebagai bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mempawah pada Pilkada 2024 ke KPU Mempawah usai menggelar deklarasi di MCC, pada Kamis (29/8/2024).
Selanjutnya di Kabupaten Landak, Hanura bersama partai politik koalisi, yakni PDI Perjuangan, Nasdem, Demokrat, PKB, PAN, PKS dan PPP, mendukung pasangan Karolin Margret Natasa-Erani sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Landak. Pasangan yang menamakan diri “KREN” ini mendaftar ke KPU Landak pada Kamis (29/8/2024).
Di Kabupaten Kubu Raya, Hanura bersama PDI Perjuangan, PPP, Demokrat, PAN, serta enam partai non-parlemen yakni Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Perindo, dan Partai Kebangkitan Nusantara, mengusung pasangan Sujiwo-Sukiryanto (JIKIR).
Pasangan ini resmi mendaftarkan diri menjadi bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya ke KPU Kubu Raya pada Rabu (28/8/2024).
Untuk Kabupaten Bengkayang, Hanura bersama Golkar, Gerindra, PDI Perjuangan, Nasdem, Demokrat, Perindo, PKB, PAN dan PKS mengusung pasangan Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal. Pasangan ini mendaftar menjadi bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang di KPU Bengkayang, Rabu (28/8/2024).
Adapun untuk Kabupaten Sambas, Hanura bersama tujuh partai lainnya dikabarkan juga mendukung pasangan Satono-Heroaldi Djuhardi Alwi.
Di Kabupaten Kayong Utara, Hanura bersama Nasdem, PAN, Gelora, Perindo, PKS, Demokrat dan PDI Perjuangan mengusung Romi Wijaya dan Amru Chanwari. Pasangan ini menjadi pasangan pertama yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati ke KPU Kayong Utara pada Selasa (27/8/2024) siang.
Romi Wijaya merupakan kader Partai Hanura. Dia pernah menjabat sebagai Sekda dan Pj. Bupati Kayong Utara.
Sementara di Kabupaten Ketapang, Hanura bersama Perindo dan PSI mengusung Alexander Wilyo-Jamhuri Amir sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang.
Alexander Wilyo yang juga merupakan Sekda Kabupaten Ketapang ini akan bertarung di Pilkada 2024 bersama Ketua DPC Partai Hanura Ketapang, Jamhuri Amir yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang.
Adapun untuk Kabupaten Sintang, koalisi Partai Hanura, Demokrat, PAN, PKS dan PPP sepakat mengusung Heri Jambri-Supranto (HERO). Pasangan ini menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU Sintang sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Sintang 2024 pada Selasa (27/8/2024).
Heri Jambri yang merupakan Wakil Ketua DPRD Sintang sekaligus Ketua DPC Partai Hanura Sintang menegaskan bahwa HERO bersama partai pendukung punya tujuan yang sama untuk mewujudkan Kabupaten Sintang yang lebih baik.
Untuk diketahui, berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, setiap calon melakukan pendaftaran secara serentak pada tanggal 27-29 Agustus 2024. Kemudian KPU meneliti berkas dari setiap calon lalu secara resmi ditetapkan nama-nama kepala daerah yang bersaing.
Proses penelitian dilakukan selama 23 hari mulai dari 27 Agustus hingga 21 September 2024. Ketika semua data rampung diteliti KPU, barulah penetapan dilakukan pada tanggal 22 September 2024.